Seni Menunda-nunda

Posted by Bustanil Arifin on April 11, 2014 · 2 mins read

Procrastinating atau menunda-nunda adalah kebiasaan yang kontra-produktif. Banyak alasan mengapa hal ini menjadi aktivitas favorit kita. Tapi alasan yang paling jelas adalah karena kita malas dan tidak disiplin.

Sebagai software developer saya juga sering menunda-nunda. Apalagi seorang software developer, pengalih perhatiannya banyak sekali mulai dari jejaring sosial, email, youtube, hackernews dan lain-lain. Niatnya cuma baca satu artikel, eh ternyata bablas sampai 30 menit. Seperti halnya kalau kita baca satu artikel di wikipedia. Dari niatnya satu artikel bisa jadi sampai dengan sepuluh artikel.

Salah satu cara saya untuk menghindari procrastinating berlebihan adalah sbb:

  1. Siapkan target harian

    Saya biasa menggunakan Trello untuk mengelola tugas-tugas harian saya. Saya juga set due date-nya sebagai pengingat apabila saya sudah melewati batas waktu.

  2. Tutup semua sumber pengalih perhatian (email, facebook, youtube, dll)

    Ini sih sudah jelas. Tutup semua tab untuk aplikasi-aplikasi di atas, kecuali kalau kita memang sedang menunggu email seseorang.

  3. Pair programming

    Untuk tugas programming, kalau bisa kita pair programming dengan rekan kita. Dengan adanya partner dalam programming akan ada satu orang yang selalu memandangi monitor kita, memperhatikan apa yang kita lakukan. Siapa yang mau hal-hal pribadinya dibaca orang lain?

  4. Teknik Pomodoro

    Ini adalah salah satu teknik manajemen waktu yang sedang populer sekarang. Teknik Pomodoro digunakan untuk membantu kita fokus atas satu pekerjaan dalam satu rentang waktu tertentu. Setiap tugas dibagi kecil-kecil agar bisa dieksekusi dalam satu sesi yang lamanya 25 menit. Di antara sesi, kita diberikan waktu istirahat selama 5 menit untuk mengerjakan aktivitas lain. Setelah itu kita mulai mengerjakan tugas selanjutnya selama 25 menit lagi dan seterusnya. Jangan lupa gunakan aplikasi pomodoro seperti focus booster.